Jurnal Umum dalam Berbisnis
Indonesia - Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang berfungsi untuk melakukan pencatatan segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Membuat jurnal umum menjadi hal penting dalam akuntansi dan laporan keuangan dalam membangun sebuah bisnis. Tujuannya adalah untuk melihat apakah bisnis yang dijalani tersebut mengalami perkembangan atau tidak.
Fungsi Jurnal Umum
Jurnal umum mempunyai 5 fungsi, yaitu:
-
Fungsi Pencatatan
Pembuatan jurnal umum bertujuan agar laporan keuangan perusahaan menjadi lengkap. Oleh sebab itu, setiap ada perubahan pada kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui jumlah modal, pendapatan, biaya, dan aset perusahaan.
-
Fungsi Historis
Karena pencatatan jurnal umum sifatnya kronologis, jurnal umum bisa menjadi catatan historis dari seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Seluruh transaksi yang terjadi dicatat setiap hari yang dilakukan secara berurutan dan terus menerus, sehingga menghasilkan catatan yang sistematis dan kronologis.
-
Fungsi Analisis
Pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi yang berkaitan dengan akun yang terpengaruh. Analisis ini berkaitan dengan penggolongan nama akun, lalu debit dan kredit serta jumlahnya.
-
Fungsi Informatif
Jurnal umum mengandung informasi tentang seluruh bukti transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan. Informasi ini akan membantu pemilik bisnis dalam menilik ulang seluruh transaksi yang sudah dilakukan selama periode waktu khusus.
-
Fungsi Instruksi
Saat memasukkan data ke jurnal umum, pencatatan transaksi dari sebuah perusahaan tidak hanya menjadi dokumen kumpulan transaksi. Jurnal umum juga mempunyai fungsi perintah untuk memberikan perintah dalam proses penginputan data ke dalam buku besar.
Cara Membuat Jurnal Umum
Terdapat tiga langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal umum yang baik, berikut adalah caranya:
-
Memahami Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk membuat jurnal umum dengan benar, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami persamaan dasar akuntansi. Tanpa adanya pemahaman terhadap persamaan akuntansi, tentunya akan membuat sulit melakukan pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
-
Mengumpulkan dan Mengindentifikasi Bukti Transaksi
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi yang terjadi misalnya invoice, faktur, nota, dan lainnya. Bukti transaksi menjadi dasar yang sangat penting untuk pencatatan sebuah transaksi pada jurnal, karena tanpa adanya bukti transaksi tidak dapat dicatat. Jika semua bukti sudah terkumpul, maka perlu mengindentifikasi setiap transaksi yang sudah terjadi. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang boleh dicatat yakni transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dengan satuan moneter.
-
Melakukan Pencatatan dalam Jurnal Umum
Setelah mengindentifikasi semua bukti transaksi, tibalah proses pencatatan dalam jurnal. Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal disebut dengan penjurnalan. Proses pencatatan menggunakan sistem double-entry yaitu, dalam setiap satu kali transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh (kredit dan debit) dalam jumlah yang seimbang.